Kolaborasi Budaya
Indonesia merupakan salah satu negara multikultural (majemuk) terbesar di dunia. Kemajemukan Indonesia dapat dilihat dari agama, budaya, bahasa, etnis, dan adat istiadat. Kemajemukan Indonesia tergambar dalam lambang negara Republik Indonesia, yaitu Bhinneka Tunggal Ika. Keragaman Indonesia di satu sisi membawa berkah, tetapi di sisi lain dapat pula menjadi bencana. Keragaman dapat menjadi berkah jika dapat dikelola dengan baik. Ia dapat menjadi modal sosial (social capital) yang berharga bagi bangsa Indonesia. Sebaliknya, dapat menjadi bencana jika tidak dapat dikelola dengan baik. Keragaman berpotensi menimbulkan konflik antarmasyarakat. Untuk itu, diperlukan berbagai upaya untuk melestarikan keragaman Indonesia agar dapat menjadi modal sosial sekaligus mencegah potensi konflik di tengah masyarakat Indonesia. Salah satunya adalah dengan melakukan kolaborasi budaya. Dengan adanya kolaborasi budaya, antara masyarakat satu dengan masyarakat lain yang berbeda budaya akan terjalin komunikasi lintas budaya.
Komunikasi lintas budaya adalah proses komunikasi yang melibatkan orang- orang yang berasal dari latar belakang sosial budaya yang berbeda. Dengan kata lain, komunikasi lintas budaya merupakan komunikasi yang para pesertanya berlatar belakang budaya berbeda dan terlibat kontak antara satu dengan yang lainnya, baik secara langsung maupun tidak langsung. Komunikasi lintas budaya ini diperlukan agar masyarakat mengenal budaya lain, sehingga muncul sikap saling menghargai perbedaan dan keragaman budaya sekaligus mengikis prasangka. Kolaborasi budaya ini dapat dilakukan dalam berbagai bentuk seperti mengadakan pentas budaya dan kesenian secara bersama-sama yang melibatkan berbagai pihak.
Perhatikanlah gambar berikut ini!
Penulis Ayunda Pininta Kasih | Editor Yohanes Enggar Harususilo
KOMPAS.com- Penyatuan beragam identitas kebudayaan tak mesti menghilangkan ciri khas satu budaya. Inilah yang ditampilkan dalam pameran seni rupa bertajuk “Integrasi”.
Pameran seni rupa yang berlangsung di Bentara Budaya pada 10-15 Januari 2020 pukul 10.00-18.00 WIB itu akan mempertemukan para seniman dan menampilkan karya-karya dengan latar budaya berbeda.
Dalam kebudayaan, integrasi dimaknai sebagai proses penyatuan berbagai macam identitas kebudayaan tanpa harus menghilangkan ciri dari budaya tersebut. Kata Integrasi ini dianggap tepat untuk menggambar- kan seniman-seniman yang karyanya mewarnai pameran seni rupa kali ini.
Tak hanya suka cita akan keberagaman budaya yang dipamerkan. Pameran seni rupa Integrasi juga mem- beri “ruang” bagi seniman untuk berproses dan menampilkan karya dalam jangka waktu tertentu di suatu tempat. “Ruang” itu bernama residensi Internasional yang saat ini cukup populer di sejumlah negara. Dija- lankan sebagai upaya membangkitkan pengertian dan toleransi antar budaya yang berbeda.
Sumber: edukasi.kompas.