dikdasmen.web.id– Jurusan Pendidikan Dokter adalah salah satu jurusan favorit bagi banyak calon mahasiswa. Meskipun Jurusan Pendidikan Kedokteran terkenal dengan kuliahnya yang intensif dan jam kerjanya yang panjang, peminatnya tidak pernah berkurang. Selama studi pendidikan kedokteran, Anda akan belajar bagaimana mendiagnosis penyakit pasien, kemudian mengobati dan mencegah kekambuhan penyakit tersebut. Selama kuliah, Anda akan belajar banyak tentang anatomi manusia, biologi seluler dan molekuler, genetika, biokimia, dan farmakologi. Anda juga dapat menerima pelatihan keterampilan di lab keterampilan. Sekarang setelah fase kuliah pra-klinis, Anda akan menerima pelatihan dasar di berbagai tempat di rumah sakit. Setelah itu, putuskan untuk segera mengambil kursus profesional atau bekerja di fasilitas kesehatan.
Pengetahuan Dan Keahlian Jurusan Pendidikan Dokter
- Pengamatan
- Keterampilan untuk melakukan analisis
- Kemampuan dalm berpikir kritis dan terstruktur
- Kemampuan untuk memecahkan masalah
- Detil, Teliti, Tekun
- kemampuan berkomunikasi
mengapa Jurusan Pendidikan Dokter dijadikan pilihan?
Lulusan pendidikan kedokteran memiliki banyak kelebihan.
- Lulusan pendidikan kedokteran biasanya tidak kesulitan mencari pekerjaan. Jika Anda secara hukum memenuhi syarat untuk menyandang gelar dokter, Anda dapat berpraktik di rumah sakit, puskesmas, klinik kesehatan, atau membuka praktik swasta.
- Di rumah sakit, selain praktik, Anda dapat terlibat dalam proses pengelolaan layanan baik medis maupun non medis.
- Jika ingin menggarap struktur, banyak instansi pemerintah yang membutuhkan dokter, seperti BPOM, Basarnas, dan BNN. Anda juga bisa menjadi tenaga medis TNI dan Polri.
- Jika Anda tertarik di bidang akademis atau penelitian, Anda bisa menjadi dosen sekaligus peneliti yang fokus pada pengobatan penyakit.
- Setelah Anda menjadi dokter umum, Anda dapat melanjutkan studi Anda dengan mengambil kursus spesialis atau Magister Biomedis.
Prospek Kerjanya Jurusan Pendidikan Dokter
Tentu saja, sebagai anak-anak, banyak bercita-cita menjadi dokter. Tapi, tahukah Anda, jika ternyata lulusan kedokteran tidak hanya harus hidup di dunia klinis lho. Ada banyak peluang kerja lain yang sama baiknya bagi dokter. Selain membuka klinik, dokter juga bisa mengerjakan struktur. Misalnya, di Kementerian Kesehatan, Badan Pengawas Obat dan Makanan, Badan Pengawas Obat Negara, Badan Jaminan Sosial, Badan Pencarian dan Pertolongan Negara, dll. Ada juga dokter yang memutuskan untuk melakukan penelitian pengobatan penyakit guna memajukan bidang ilmu kedokteran. Berikut adalah beberapa pilihan karir yang dapat Anda kejar:
- Paramedis atau Teknisi Medis Gawat Darurat
- Bagian Pengendalian Mutu Produk dan Kesehatan
- Ahli Diet (Dietitian)
- Dokter
- Ahli Gizi (Nutritionist)
- Teknisi Radiologi Medis
- Penyuluh Kesehatan Masyarakat
- Teknisi Laboratorium Klinis
- Teknisi Alat Kesehatan
- Bagian Administrasi Rumah Sakit
- Staf Ahli Informasi Medis (Rekam Medis)
- Terapis Wicara
- Terapis Okupasi
- Ahli Akupuntur
- Terapis Fisik (Fisioterapis)
- Psikolog Klinis
- Research And Development (RnD)
- Psikiater
Dunia Perkuliahan Jurusan Pendidikan Dokter
Pembelajaran di Jurusan Pendidikan Kedokteran dibagi menjadi dua fase, pra-klinis dan klinis. Tapi pada dasarnya belajar bagaimana mendiagnosis penyakit pasien, kemudian mengobati dan mencegah penyakit itu berulang. Pada semester pertama, Anda akan memperoleh materi anatomi dasar yang membahas bagian-bagian tubuh, serta fisiologi yang menjelaskan fungsi dan mekanisme dasar organ tubuh. Jangan lupa, ada materi biologi seluler dan molekuler, genetika, biokimia, farmakologi, dan lainnya. Saat ini, kampus kedokteran umum menggunakan sistem blok dan Anda akan belajar cara menangani kasus (pembelajaran berbasis masalah). Anda akan mempelajari sekitar 21 modul, yang masing-masing biasanya memakan waktu 6-7 minggu, termasuk praktikum dan ujian. Selain itu, Anda akan belajar cara melayani pasien, melakukan tes, memberikan perawatan, dan menjelaskan situasi kepada pasien dan keluarganya di Skills Lab. Jadi, Kalian bisa menyelesaikan semua teori di tahap praklinis minimal 3,5 tahun.
Nah, setelah mendapat gelar Sarjana Kedokteran, Anda masuk ke tahap klinis dan disebut Dokter Muda atau dikenal dengan Koas (dari istilah Cooperative Assistant). Anda akan belajar dari situs ke situs di rumah sakit. Misalnya, ada penyakit dalam, kebidanan dan kandungan, dan bedah. Termasuk oftalmologi, anestesiologi, rehabilitasi medis, neurologi, forensik, THT, dll. Puskesmas juga memiliki stase ilmu kesehatan masyarakat. Anda akan melalui fase klinis ini selama 1,5 hingga 2 tahun. Selain itu, untuk mendapatkan gelar dokter, kalian harus mengikuti UKDI (Ujian Kompetensi Dokter Indonesia).
Jika Anda seorang dokter yang sah, Anda harus mengikuti program magang selama 1 tahun untuk mendapatkan SIP (Surat Izin Praktik) dan STR (Surat Tanda Registrasi). Setelah menerima dokumen-dokumen penting ini, Anda dapat memutuskan apakah akan mengejar karir sebagai spesialis atau sebagai dokter umum. Ada banyak kampus keren yang menawarkan PPDS (Program Pendidikan Dokter Spesialis). Beberapa kampus juga memiliki program subspesialisasi misalnya pendidikan dokter gigi. Sesuaikan saja dengan minat Anda sendiri.
